Nama:lia aprilianti
Kelas:X-upw'3
Tentang Objek wisata,khas makanan,bahasa,dan cara makan DKI jakarta
1.Taman Mini Indonesia Indah
Taman Mini Indonesia Indah
Taman Mini Indonesia Indah adalah taman hiburan ikonik bertemakan Indonesia yang populer sejak tahun 90-an. Pengunjung bisa menikmati berbagai wahana dan fasilitas seperti misalnya Anjungan Daerah, kereta gantung, Teater 4D, museum, Teater IMAX Keong Mas, dan masih banyak lagi. Semua fasilitas, bangunan, wahana, dan dekorasi di tempat wisata di Jakarta ini merupakan miniatur dari 33 provinsi di indonesia.
Taman Mini Indonesia Indah cocok untuk semua umur, terutama pelancong yang membawa anak. Lokasinya juga terbilang strategis dan mudah dicapai dengan kendaraan umum seperti KRL dan Bus Trans Jakarta. Taman Mini Indonesia Indah buka dari pukul 07:00 hingga pukul 21:00.
2. Pantai Ancol
Pantai Ancol
Pantai Ancol adalah jalur pantai wisata yang terdiri dari lima pantai, yaitu Pantai Indah, Elok, Ria, Festival Ancol, dan Karnaval Ancol. Tempat wisata di Jakarta yang satu ini buka selama 24 jam dan menawarkan panorama indah, tempat makan, serta lokasi ideal untuk melihat matahari terbit atau terbenam. Pengunjung bisa berfoto, bermain pasir, jogging, atau makan di salah satu restoran yang ada di kawasan wisata terpadu ini. Berbagai titik di tempat wisata di Jakarta yang satu ini juga cocok untuk meramaikan album Instagram Anda.
Pantai Ancol cukup bersih dan memiliki fasilitas wisata lengkap. Areanya juga dekat dengan berbagai tempat hiburan, seperti misalnya Seaworld dan Dunia Fantasi. Pantai Ancol mudah dicapai dengan menggunakan kendaraan umum, misalnya dengan menggunakan Trans Jakarta dan angkutan umum jurusan Ancol.
3. Ocean Dream Samudra
Ocean Dream Samudra
Ocean Dream Samudra, atau dikenal juga dengan nama Gelanggang Samudra, adalah tempat wisata di Jakarta yang bertemakan laut dan berada di kawasan Taman Impian Jaya Ancol. Gelanggang Samudra menawarkan atraksi hewan-hewan seperti lumba-lumba dan singa laut, Taman Surga Burung, pertunjukan menegangkan seperti Scorpion Rides, hingga wahana bermain seperti Ubur-Ubur dan Boto-Boto.
Ocean Dream Samudra memiliki fasilitas wisata lengkap, di antaranya beberapa pusat kuliner, tempat ibadah, toilet, dan klinik. Kios minuman dan es krim juga ada di beberapa titik di area tempat wisata di Jakarta ini. Ada juga jalur jalan kaki yang cukup luas di antara tiap wahana, lengkap dengan pepohonan dan taman, sehingga memberi kenyamanan untuk keluarga yang sedang menikmati libur di tempat wisata di Jakarta yang satu ini.
Pengunjung dapat mencapai lokasi tempat wisata di Jakarta ini dengan beberapa jenis moda transportasi, seperti misalnya KRL, bus Trans Jakarta koridor 1 dan 5, serta bus kota biasa jurusan Ancol. Ocean Dream Samudra buka setiap hari pada pukul 09:00, dan tutup pada pukul 17:00 (pukul 18:00 pada akhir pekan).
4. Kebun Binatang Ragunan
Kebun Binatang Ragunan
Kebun Binatang Ragunan adalah tujuan wisata keluarga dan edukasi yang cocok untuk semua umur. Ragunan tidak hanya menyimpan koleksi lebih dari 290 spesies hewan, tetapi juga berbagai fasilitas hiburan serta pendidikan.
Saat ini, Ragunan memiliki Dunia Orang Utan serta Pusat Primata Schmutzer, fasilitas edukasi tentang primata. Selain museum serta pusat informasi, pengunjung juga bisa berinteraksi dengan orang utan hidup. Ada juga taman bermain serta Children Zoo, yaitu kebun binatang mini tempat anak-anak bisa berinteraksi dengan hewan-hewan jinak kecil.
Tempat wisata di Jakarta Selatan yang satu ini buka setiap hari, dari pukul 09:00 hingga 16:00. Lokasi kebun binatang ini cukup strategis, dan dapat dicapai dengan Trans Jakarta, angkutan umum, maupun berbagai macam transportasi online.
5. Museum Nasional Indonesia
Museum Nasional Indonesia
Museum Nasional Indonesia adalah museum di Jakarta Pusat yang menyimpan koleksi prasasti, arca, senjata tradisional, tekstil, gerabah, manuskrip, hasil penggalian arkeologis, serta benda kuno lainnya dari berbagai wilayah Nusantara. Tempat wisata di Jakarta Pusat ini berdiri sejak tahun 1778, dan kini terkenal sebagai salah satu museum terbesar di Asia Tengara. Museum Nasional juga dikenal sebagai “Museum Gajah”, karena patung gajah yang ada di halamannya.
Museum Nasional Indonesia menawarkan kegiatan edukasi seni dan sejarah bagi masyarakat setiap akhir pekan. Pengunjung bisa belajar tari tradisional dan membatik, atau menonton pentas seni serta dongeng. Tempat wisata di Jakarta yang satu ini buka sejak pukul 08:30 hingga 16:00, tetapi pada hari Jumat, museum ini tutup pada pukul 11:30. Selain itu, Museum Nasional juga tidak beroperasi pada hari Senin.
Pengunjung yang ingin datang ke tempat wisata di Jakarta ini bisa menggunakan bus Trans Jakarta jurusan Kota atau kereta komuter yang berhenti di Stasiun Gambir.
6. Museum Fatahillah
Museum Fatahillah
Museum Fatahillah adalah nama populer untuk Museum Sejarah Jakarta. Berdiri sejak tahun 1712, tempat wisata di Jakarta ini menyimpan benda-benda peninggalan era Kerajaan Pajajaran dan Tarumanegara, koleksi becak dari berbagai era, produk kebudayaan Betawai, dan peninggalan sejarah era kolonial. Ada juga koleksi perabot kuno dengan berbagai gaya, mulai dari Jawa, Tiongkok, hingga Belanda.
Museum Fatahillah juga memiliki program edukasi sejarah dan budaya, seperti misalnya Program Kesenian Nusantara, seminar museum sejarah, hingga kegiatan rekonstruksi sejarah. Museum ini juga populer sebagai lokasi foto prewedding karena pemandangan latar belakang foto yang ditawarkan sangatlah khas. Tempat wisata di Jakarta ini buka setiap hari kecuali Senin, dari pukul 09:00 hingga 17:00.
Pengunjung yang tidak membawa kendaraan pribadi bisa naik KRL atau bus Trans Jakarta jurusan Kota, turun di Stasiun Kota, lalu jalan kaki sedikit untuk menuju ke kawasan Kota Tua.
7. Museum Wayang
Museum Wayang
Museum Wayang berada di kawasan Kota Tua, tidak jauh dari Museum Fatahillah. Museum ini menyimpan koleksi wayang dari berbagai daerah di Indonesia, seperti misalnya wayang kulit, wayang golek, dan wayang boneka. Di tempat wisata di Jakarta ini, pengunjung juga bisa melihat koleksi wayang dari negara-negara tetangga Indonesia, seperti Malaysia, Vietnam, Thailand, China, India, dan Kamboja.
Museum ini memiliki bangunan khas Eropa era kolonial, namun lebih berkesan “rumahan” bila dibandingkan dengan Museum Fatahillah. Selain koleksi wayang, pengunjung juga bisa menyaksikan teater serta proses pembuatan wayang. Museum Wayang juga menawarkan berbagai kegiatan untuk menambah wawasan pengunjung, melalui kursus singkat membuat wayang.
Museum Wayang buka setiap hari kecuali hari Senin, mulai dari pukul 09:00 hingga 22:00.
Tugu Monumen Nasional (Monas) adalah tujuan “wajib” warga luar Jakarta untuk berfoto. Monas dikelilingi oleh taman yang asri di bagian luarnya, dan pada bagian dalamnya menunjukkan diorama perjuangan bangsa Indonesia dalam meraih kemerdekaan. Ada juga lift yang akan membawa pengunjung untuk naik ke puncak tugu dan memandang panorama Jakarta dari ketinggian.
Sejak tahun 2016, pemerintah provinsi DKI Jakarta membuka Monumen Nasional pada malam hari, sehingga pengunjung bisa menikmati wisata malam. Pengunjung bisa masuk ke kawasan tempat wisata di Jakarta ini dengan menggunakan kereta wisata dari Pintu Lenggang Jakarta, terutama pada malam hari. Pengunjung yang lapar bisa makan di kedai-kedai makanan di sekitar Monas.
Monumen Nasional dibuka setiap hari pada pukul 08:00, dan tutup pada pukul 22:00 (pukul 00:00 pada akhir pekan). Tetapi, lift menuju puncak Monas hanya beroperasi hingga pukul 16:00, dan kemudian mulai melayani pengunjung lagi pada pukul 18:30 dengan kuota 500 orang. Hal ini untuk menjaga kondisi lift serta memberi kesempatan untuk pemeliharaan teknis.
Lokasi Monas cukup strategis karena berada di tengah kota, tidak jauh dari Stasiun Gambir. Pengunjung bisa naik TransJakarta jurusan Blok M – Kota (koridor 1), KRL, serta Kereta Komuter Jabodetabek.
9. Masjid Istiqlal
Masjid Istiqlal
Masjid Istiqlal adalah salah satu ikon Jakarta yang lokasinya berdekatan dengan Istana Negara dan Monumen Nasional. Diresmikan pada tahun 1978, masjid terbesar di Asia Tenggara ini merupakan “Masjid Nasional” yang dibangun untuk memperingati kemerdekaan Indonesia. Arsitekturnya megah dan sering menjadi objek foto fotografer nasional maupun internasional.
Masjid ini tidak hanya indah, tetapi juga nyaman dan mampu menampung sekitar 200.000 orang. Masjid Istiqlal buka selama 24 jam untuk umat Muslim yang ingin beribadah. Pengunjung juga dapat berfoto di area masjid, dan beristirahat sejenak selama berjalan-jalan di Jakarta.
10. Gereja Katedral
Gereja Katedral
Gereja Katedral berlokasi tidak jauh dari Masjid Istiqlal, sehingga menjadi simbol kerukunan antar umat beragama. Gereja ini memiliki desain khas ala Eropa, dengan menara runcing khas gereja Gothic. Gereja Katedral terbuka baik untuk umat Katolik maupun pengunjung umum yang ingin melihat keindahan bangunan tersebut.
Desain Gereja Katedral yang unik dan khas juga membuatnya populer sebagai lokasi foto pre-wedding. Lokasinya yang strategis membuatnya mudah dijangkau dengan bus Trans Jakarta maupun angkutan umum.
11. Kelenteng Jin De Yuan
Kelenteng Jin De Yuan
Din Je Yuan adalah kelenteng tertua di Indonesia, yang dibangun pada tahun 1650. Kelenteng ini memiliki desain rumit yang penuh warna, dan merupakan salah satu kekayaan sejarah serta religi yang diwariskan komunitas Tionghoa. Kelenteng ini masih berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi pengunjung biasa bisa masuk untuk berfoto di tempat wisata ini.
Pengunjung yang tidak datang untuk beribadah boleh memotret di area tertentu, dan diharapkan bersikap hormat. Tidak ada biaya untuk masuk ke kelenteng, tetapi pengunjung bisa memberi sumbangan sekadarnya sebagai tanda hormat.
Kelenteng Din Je Yuan berlokasi di Glodok, tepatnya di Pecinan Lama. Area ini dilalui oleh berbagai kendaraan umum, seperti kereta komuter Jabodetabek, bus Trans Jakarta (koridor 1), dan bus Mayasari.
12. Museum Tekstil
Museum Tekstil
Sesuai dengan lokasinya yang berada di dekat Tanah Abang, Museum Tekstil memamerkan berbagai kain tradisional. Pengunjung bisa melihat kekayaan tekstil dari berbagai wilayah di Indonesia, mulai dari batik Jawa,Sumatra, Bali, dan Papua, hingga beragam kain ikat. Pengunjung juga bisa melihat beragam alat tenun, alat membatik, dan perkakas lain yang berhubungan dengan pembuatan kain tradisional.
Museum Tekstil juga memiliki koleksi tanaman yang sering dijadikan bahan pewarna atau benang tradisional. Ada juga teater mini untuk memutar film-film edukasi mengenai sejarah dan kebudayaan tekstil. Pengunjung bisa mengunjungi toko oleh-oleh untuk membeli beragam buku, kain, dan bahkan alat pembuat kain tradisional. Paviliun Batik di museum ini sering menjadi area kursus membatik atau menenun ikat untuk umum.
Tempat wisata di Jakarta ini buka setiap hari (kecuali Senin) dari pukul 09:00 hingga 15:00. Cara mencapainya sama seperti jika ingin ke area Tanah Abang, ditambah dengan berjalan kaki sedikit setelah tiba di Halte Tanah Abang (bagi pengunjung yang naik kendaraan umum).
13. Pulau Tidung
Pulau Tidung
Pulang TIdung adalah salah satu pulau paling terkenal di gugusan Kepulauan Seribu, yang berada di lepas pantai Jakarta. Pulau Tidung terdiri dari dua pulau, Tidung Besar dan Tidung Kecil, dengan sebuah jembatan bernama Jembatan Cinta menghubungkan mereka. Jembatan tersebut sering menjadi tempat berfoto serta melihat matahari terbenam.
Di Tidung Besar, pengunjung dapat menemukan homestay, warung makan, dan tempat penyewaan sepeda yang dikelola penduduk setempat. Pulau Tidung Kecil tidak berpenghuni, namun memiliki hutan bakau dan kerap menjadi lokasi penelitian balai konservasi. Pengunjung bisa naik kapal cepat dari Dermaga Muara Angke untuk mencapai tempat wisata di Jakarta yang satu ini.
14. Pulau Semak Daun
Pulau Semak Daun
Pulau Semak Daun adalah salah satu pulau kecil di Kepulauan Seribu yang populer sebagai tempat berkemah. Tempat wisata di Jakarta ini memiliki pantai berpasir putih, perairan jernih, terumbu karang, serta area yang cocok untuk berkemah. Pengunjung bisa menyewa tenda serta membeli air minum jika ingin berkemah. Snorkeling adalah kegiatan populer di pulau ini.
Pulau Semak Daun juga memiliki tempat penangkaran penyu dan hiu. Jika ingin menjelajahi pulau dengan lebih nyaman, pengunjung sebaiknya datang berkelompok dan menanggung biaya naik kapal serta penyewaan perangkat snorkeling bersama. Pantai Marina Jaya Ancol memiliki kapal Pelni yang melayani rute Jakarta – Pulau Pramuka. Dari Pulau Pramuka, pengunjung bisa menyewa kapal kecil untuk mengunjungi Semak Daun.
15. Pulau Bidadari
Pulau Bidadari
Pulau Bidadari adalah pulau kecil di Kepulauan Seribu yang terkenal sebagai area konservasi alam. Pulau ini memiliki hutan bakau, berbagai pohon langka seperti santigi dan kepuh, serta hewan-hewan seperti rusa totol, lumba-lumba, dan elang. Pulau ini juga memiliki area resort apung, lengkap dengan kabin-kabin kayu bergaya tradisional yang berdiri di atas tonggak-tonggak di air.
Pulau Bidadari merupakan salah satu pulau yang pernah dijadikan pos pengawas oleh militer Belanda. Penyuka wisata sejarah bisa mengunjungi reruntuhan benteng dan pos pengawas di pulau ini. Pengunjung bisa naik kapal dari Pantai Marina Ancol untuk mencapai tempat wisata di Jakarta yang satu ini
*KHAS MAKANAN
1. Asinan Jakarta
Asinan yaitu sejenis makanan yang dibuat dengan cara pengacaran (melalui pengasinan dengan garam atau pengasaman dengan cuka), bahan yang diacarkan yaitu berbagai jenis sayuran dan buah-buahan. Asinan adalah salah satu hidangan khas seni Masakan Indonesia, Istilah asinmengacu kepada proses pengawetan dengan merendam buah atau sayur dalam larutan campuran air dan garam. Asinan ini hampir sama dengan rujak, perbedaan utamanya terletak pada bahan rujak disajikan segar, sedangkan bahan asinan disajikan dalam keadaan diasinkan atau diacar, Terdapat banyak jenis asinan, akan tetapi yang paling terkenal adalah Asinan Jakarta.
2. Ayam Sampayok
Ayam Sampyok merupakan hidangan unggulan betawi kota dengan sentuhan cita rasa cina yang menyelimuti daging empuk ayam. Perlu diketahui, dua layer proses “pembumbuan” dilakukan untuk mendapatkan rasa lezat Ayam Sampyok ini. Sehingga sedap hingga ke dalam ayam terasa terus hingga akhir santapan.
3. Soto Betawi
Soto Betawi merupakan makanan khas Betawi yang cukup terkenal di Jakarta, dalam soto ini terdapati campuran daging, jerohan sapi dan kuah santan kental yang menjadikanya rasa menjadi lebih terasa gurih dan nikmat. Meski sejak dahulu sudah ada berbagai varian Soto asli Betawi tetapi menurut catatan istilah soto betawi ini mulai di kenal.
4. Sayur Gebus Pucung
Sayur Gabus Pucung yaitu makanan yang terbuat dari puncung atau keluwek.Karena di buat dengan buah pucung atau keluwek maka kuah dari Sayur Gabus Pucung berwarna gelap agak kehitaman seperti halnya. Walaupun berwarna gelap tapi kalau masalah rasa jangan di tanya apalagi di padukan dengan ikan gabus yang empuk. namun sekarang sayur gabus ini sulit di dapat di jakarta karna populasi ikan gabus sudah langka.
5. Kerak Teror
Kerak telor merupakan makanan khas yang terkenal di Jakarta, dengan bahan-bahan beras ketan putih, telur ayam, ebi (udang kering yang diasinkan) yang disangrai kering ditambah bawang merah goreng, lalu diberi bumbu yang dihaluskan berupa kelapa sangrai, cabai merah, kencur, jahe, merica butiran, garam dan gula pasir, kerak telur merupakan makanan indonesia yang sudah goo internasional.
6. Nasi Uduk
Hampir semua masyaraka Jakarta (sekalipun bukan orang Betawi) mengenal nasi uduk. Nasi uduk sangat familiar sebagai sarapan di Jakarta. Mirip dengan nasi liwet, nasi uduk yang terbuat dari beras putih dimasak bumbu-bumbu. Bumbu-bumbu nasi uduk tersebut seperti garam, santan, daun serai, daun salam, dan daun jeruk. Rasa nasi uduk sangat lezat dan gurih. Nasi uduk biasa dimakan dengan telur dadar yang diiris, semur jengkol, ayam goreng, empal, kentang balado, dan sambal kacang.
7. Nasi Ulam3)
Nasi ulam merupakan makanan khas Betawi yang juga mendapat pengaruh dari budaya kuliner Cina. Nasi ulam biasanya memakai nasi pera yang disiram dengan semur kentang/ semur tahu/ semur telur. Nasi ulam juga ditambah dengan cumi asin goreng, bihun goreng, telur dadar iris, dan perkedel kentang. Nasi ulam bertambah nikmat dengan tambahan daun kemangi, sambal, bawang goreng, dan taburan kacang tanah tumbuk.
8. Ketupat Sayur/ Lontong Sayur3)
Ketupat sayur merupakan makanan khas Betawi yang biasa dijadikan sebagai menu sarapan. Ketupat sayur terbuat dari irisan ketupat/ lontong dengan kuah santan yang gurih. Taburan ketupat sayur berupa bawang goreng, kacang kedelai, dan kerupuk/emping
9. Gado-gado3)
Gado-gado merupakan salah satu kuliner kebanggan Indonesia. Orang asing menyebut gado-gado dengan sebutan ‘seladanya orang Indonesia’. Gado-gado berisi lontong/ ketupat, sayuran, kerupuk dan bawang goreng. Gado-gado bisa disantap pada saat sarapan, makan siang, ataupun makan malam. Di Jakarta, banyak sekali penjual gado-gado.
10. Ketoprak
Ketoprak terbuat dari ketupat atau lontong yang berisi bihun, toge, dan tahu. Ketoprak Betawi dengan rasa yang lezat ini disiram dan diaduk dengan sambal kacang. Ketoprak juga ditaburi dengan kerupuk. Makanan khas Betawi ini termasuk makanan berat yang agak ‘ringan’.
11. Semur Jengkol
Semur jengkol merupakan satu-satunya makanan khas betawi yang tak terbantahkan lagi keasliannya. Masakan khas betawi yang lain mungkin ada kembarannya di daerah lain tetapi semur jengkol hanya ada di daerah Betawi saja. Orang Betawi mampu membuat jengkol menjadi hidangan semur yang lezat. Untuk menghilangkan baunya, jengkol biasa di rendam di air kapur atau air dari rebusan tangkai padi. Dahulu, daerah Pondok Gede dan Lubang Buaya merupakan daerah di Jakarta yang banyak terdapat pohon jengkol.
12. Laksa Betawi
Laksa berasal dari daerah Cibinong yang kemudian merambah ke Jakarta dengan sebutan Laksa Betawi. Pengusaha Laksa Betawi biasanya orang Cina Betawi. Laksa merupakan jenis makanan sepinggan yang berkuah. Laksa berisi bihun, telur, perkedel, daun kemangi, dan daun kucai. Kuliner yang mendapat pengaruh dari Cina ini memiliki citarasa yang gurih dan manis.
Rumah Adat DKI Jakarta
blogpictures.99.co
Rumah adat DKI jakarta yang notabene nya merupakan rumah adat suku Betawi yaitu Rumah adat Kebaya. Namun selain rumah adat kebaya yang sudah di resmikan menjadi rumah adat Betawi, ada juga beberapa rumah adat yang masih berasal dari meraka yaitu Rumah Joglo, Rumah Panggung dan Rumah Gadang. Mari kita bahas satu per satu
Rumah Adat Kebaya
Rumah adat Betawi ini mempunyai ciri khas atap seperti pelana yang dilipat. Jika dilihat dari samping, atap rumah maka akan terlihat seperti lipatan kebaya. Dari situlah kenapa rumah ini di kenal dengan rumah Kebaya.
Rumah Adat Joglo
Bangunan rumah adat ini hampir sama dengan rumah adat dari Jawa, terutama pada bagian atap. Rumah Joglo Betawi ini berbentuk bujur sangkar. Rumah Joglo terbagi menjadi tiga ruang, yakni ruang depan, ruang tengah serta ruang belakang.
Rumah Adat Panggung
Rumah khas Betawi yang satu ini khusus bagi masyarakat Betawi yang tinggal di daerah pesisir pantai. Semua bahan rumah panggung dan menggunakan kayu. Bentuk rumah panggung juga dirancang dengan tujuan agar terhindar dari genangan air ketika banjir melanda.
Rumah adar ini juga digunakan oleh masyarakat Betawi yang hidup di daerah pesisir dengan tujuan aman ketika air laut sedang pasang.
Rumah Adat Gadang
Rumah adat ini biasanya terletak di daerah terpencil, sehingga bangunannya masih asli, belum tercampur oleh budaya luar. Bentuknya persegi panjang dengan ukuran yang bervariasi. Atap rumah berbentuk seperti pelana kuda dan disusun dengan kerangka kuda-kuda. Bagian depan diberi atap miring yang disebut markis atau topi. Markis ini untuk menahan paparan sinar matahari dan air hujan.
Pakaian Adat – Kebudayaan DKI Jakarta
pesona.travel.com
Perlu kalian ketahui bahwa nama Betawi itu berasal dari kata Batavia (Jakarta pada masa lalu). Warga pada saat itu kurang fasih dalam menyebut nama Batavia. Dan lebih sering menyebutnya dengan batavi atau batawi (betawi). Nah, dari situlah kemudian orang-orang yang di kawasan itu disebut orang Betawi, sampai saat ini.
Betawi itu berasal dari kata Batavia (Jakarta pada masa lalu).
Daftar Pakaian Adat Betawi
Baju Ujung Serong (Baju Bangsawan Betawi)
Bagi para bangsawan Betawi ada baju khusus yang bisa dipakai ketika upacara adat. Masyarakat Betawi biasa menyebutnya dengan baju ujung serong
Celana Batik
Celana batik ini termasuk atribut pakaian adat Betawi pria. Bentuk dari celana ini seperti celana kolor yang memiliki karet pada bagian pinggangnya
Baju Koko Saridah
Model dari saridah ini mirip dengan baju koko yang beredar di pasaran. Beda nya yaitu saridah tidak bermotif.
Selendang
Selendang pakaian Betawi pria ini sering disebut juga sarung atau sorban. Namun bukan sorban yang biasa dipakai di kepala. Melainkan kain yang dilipat dan diselendangkan di pundak dan dikalungkan di leher.
Pakaian Keseharian Pria
Pakaian ini terdiri atas baju sadariah (koko) dan celana komprang ukuran tanggung. Ditambah sarung yang digulung dan dikaitkan di pinggang. Dan memakai sabuk warna hijau serta peci berwarna merah.
Sabuk Betawi
Sabuk ini biasanya untuk pangsi betawi, terbuat dari sejenis kain bisban tebal. Warna hijau ukurannya yang lebar memang sudah menjadi khas betawi, di sekitar badan sabuk dipasang kantong yang menempel, semacam dompet yang bisa menyimpan barang-barang kecil.
Pakaian Pengantin Pria
Pakaian pengantin Betawi khusus pria ini sering dikenal dengan nama “dandanan care haji”.
Baju Kurung
Baju adat ini merupakan pakaian adat keseharian wanita Betawi asli.
Kain Kebat Sarung Batik
Pakaian adat ini termasuk atribut pakaian Betawi khusus wanita. Kain sarung ini digunakan untuk menutupi bagian bawah dan menutup bagian kepala.
Kerudung Betawi
Kerudung ini biasanya berbentuk kain selendang wanita dan sering dipakai oleh wanita usia muda.
Pakaian Pengantin Wanita
Pengantin wanita Betawi dalam pernikahannya selalu memakai pakaian adat Rias Besar yang disebut “Dandanan Care None Pengantin Cine”.
Itulah beberapa bagian pakaian adat DKI jakrata, bagi penduduk asli DKI Jakarta hal ini tentu adalah kebanggaan tersendiri.
Ondel-ondel adalah sebuah boneka raksasa yang tak bisa dipisahkan dari kesenian DKI jakarta khususnya Betawi dan merupakan ikon dari kota Jakarta. Biasanya ondel-ondel ini ditampilkan dalam pesta-pesta rakyat. Makna filosofis dari ondel-ondel ini yaitu seperti leluhur atau nenek moyang yang menjaga anak cucunya atau penduduk suatu desa.
Tanjidor
Tanjidor (kadang hanya disebut tanji) merupakan sebuah kesenian Betawi yang berbentuk orkes. Kesenian ini sudah ada sejak abad ke-19 dan merupakan rintisan dari Augustijn Michiels atau lebih dikenal dengan nama Mayor Jantje di daerah Citrap atau Citeureup. Alat-alat musik yang dipakai biasanya sama seperti drum band.
Lenong
Lenong merupakan kesenian teater tradisional atau sandiwara rakyat Betawi yang dibawakan pada dialek Betawi yang berasal dari Jakarta, Indonesia. Kesenian tradisional ini diiringi musik gambang kromong. Lakon atau skenario lenong pada umumnya mengandung pesan moral, yakni menolong yang lemah, membenci kerakusan dan perbuatan tidak terpuji.
Tari Belenggo
Blenggo atau Belenggo Rebana merupakan seni tari khas Betawi yang kental dengan nuansa Islam. Kata “blenggo” berasal dari kata “lenggak-lenggok”, yakni gerakan yang lazim dilakukan dalam sebuah tarian.
Tari Lenggong Nyai
Tari Lenggang Nyai merupakan salah satu tarian khas Jakarta yang diambil dari sebuah cerita rakyat. Tarian ini memiliki makna dan pesan yang ingin disampaikan, terutama pesan mengenai kebebasan wanita. Tari ini sering ditampilkan pada berbagai acara di Jakarta.
Ondel-ondel adalah sebuah boneka raksasa yang tak bisa dipisahkan dari kesenian DKI jakarta
Musik Khas Betawi DKI Jakarta
Betawi dikenal mempunyai musik khas tradisional, beberapa diantaranya:
Rebana merupakan campuran dari budaya luar budaya Arab
Keroncong tugu
Tanjidor
Senjata Tradisional Kebudayaan DKI Jakarta
adat-tradisional.blogspot.com
Ada 8 senjata tradisional Betawi yang akan kita bahas, kedelapan senjata tersebut antara lain:
Golok Betawi
Golok merupakan senjata tradisional Betawi yang paling populer. Senjata ini jadi alat kelengkapan keseharian pakaian adat Betawi para kaum pria. Golok diselipkan di ikat pinggang hijau dan dipakai saat bekerja atau bepergian untuk perlindungan diri.
Keris
Betawi di masa silam juga mengenal keris sebagai salah satu senjata tradisional yang mereka punya. Bentuk dari keris Betawi ini juga tidak ubahnya seperti keris Jawa pada umumnya.
Belati
Belati berbentuk menyerupai golok, namun ukurannya lebih kecil. Selain itu, bilahnya cenderung lebih tebal dengan ujung yang lancip dan melengkung.
Badik Cangkingan
Di masa silam, para pemuda betawi yang pergi jauh dari rumah kerap membawa senjata untuk menjaga diri. Senjata ini kerap dibawa bepergian (dicangking), senjata ini kemudian dinamai badik cangkingan
Trisula
Pengaruh budaya Hindu di pulau Jawa pada masa silam memang meninggalkan banyak benda bersejarah. Salah satunya adalah budaya penggunaan trisula sebagai senjata pada kehidupan masyarakat Betawi.
Toya
Di masa silam, Betawi memang dikenal memiliki banyak jawara dan perguruan silat. Maka tidak heran jika kita menemukan adanya senjata tongkat bernama Toya ini. senjata toya dahulu digunakan sebagai alat latihan bagi murid-murid perguruan silat.
Pisau Raut
Jenis senjata tradisional Betawi selanjutnya adalah pisau raut. Senjata ini bukan digunakan untuk senjata dalam peperangan, melainkan lebih digunakan untuk sarana budaya.
Senjata Tradisional Cunrik
Senjata cunrik ini kerap dibawa ketika bepergian oleh kaum wanita Betawi di masa silam, Senjata ini tidak berbentuk senjata. Bentuknya menyerupai aksesoris tusuk konde tapi cukup mematikan karena ketajamannya.
mengunakan Bahasa
Indonesia(resmi)
Betawi (utama)
Melayu
Jawa
Pencok
Sunda
Banjar
Batak
Madura
Cara makan
Kebiasaan yang berlaku dalam masyarakat pada saat makan merupakan bagian dari ekspresi kebudayaan lokal yang mendapat pengaruh dari tradisi, tingkat ekonomi, latar belakang pendidikan, dan arus informasi. Dalam masyarakat Betawi terdapat satu tradisi yang berhubungan dengan kebiasaan makan, yaitu nyarap, makan siang, dan makan besar (makan malam). Kebiasaan nyarap berlangsung pada pagi hari. Kemudian makan siang biasanya berlangsung antara pukuI 12.30 sampai 13.30. Namun tidak semua dapat berkumpul makan siang, karena mungkin ada anggota keluarga yang masih berada di luar rumah (sekolah ataupun bekerja). Hidangan makan siang lebih lengkap dari pada nyarap, terdiri dari nasi, lauk pauk, sayur mayur, dan kadang-kadang dilengkapi dengan emping/kerupuk merah, perkedel, acar/lalapan berikut sambalnya. Kemudian untuk makan besar (malam), biasanya ibu rumah tangga memasak lagi. Pada kesempatan ini seringkali semua anggota keluarga dapat hadir. Hidangan terdiri dari nasi, lauk pauk, sayur mayur, ditambah hidangan pelengkap. Kadangkala bertempat di meja makan, namun bagi keluarga yang tidak mampu cukup di bale atau di lantai yang diberi alas. Seluruh keluarga ngeriung (berkumpul) di tempat makan itu. Apabila mampu hidangan ditutup dengan pencuci mulut, misalnya kolak atau setup, bagi orang tua kadangkala sambil ngupi.
Alat-alat makan selain piring, yang terpenting adalah tempat cuci tangan ataucentangan. Selain itu juga dilengkapi dengan sendok (makan dan sayur), garpu, dsb. Beberapa hal sebagai pantangan diwaktu makan diantaranya: piring tidak bolehditampa karena dianggap dapat mempersulit kedatangan rejeki; tidak dibenarkan makan nyiplak, yakni mengunyah makanan dengan menimbulkan bunyi-bunyian mulut yang bergemerisik; tidak boleh makan seperti kucing, yakni mencium-cium dulu makanan sebelum menyantap ataupun menjilati piring setelah makan; nyeruput kuah sayur langsung dari tempat sayur; makan di ambang pintu dan berdiri; makan sambil berbicara; apabila ada orang makan dilarang nyantong, yaitu berdiri memperhatikan orang makan dengan pandangan yang berselera; celamitan,yaitu meminta makanan orang lain. Adapun beberapa tindakan yang kurang terpuji, diantaranya: betahak atau sendawa dikala makan; kentut disaat makan tidak dibenarkan; makan sekenyang-kenyangnya sehingga kemelekeren; mindo, yaitu makan diantara nyarap dan makan siang, atau makan siang dan makan besar, atau setelah makan besar. Orang yang suka mindo disebut gembul atau jaga rasmi(pengawal penguasa).
Orang Betawi terbiasa mengajak tamu ikut makan, saat datang waktu makan. Ajakan makan itu seringkali agak memaksa walau tamu sudah makan. Mengajak makan tamu jika direncanakan (ngajak/ngundang makan), artinya tamu sudah ada di rumah satu atau dua jam sebelum waktu makan tiba dan diupayakan dengan menghidangkan makanan istimewa. Bahkan kadangkala tuan rumah menyembelih hewan peliharaannya seperti ayam atau kambing. Diakhir jamuan makan besar atau undangan seringkali dihidangkan makanan penutup atau cuci mulut, berupa buah-buahan seperti pisang atau mangga.
Seiring dengan perkembangan zaman, kebiasaan atau perilaku makan masyarakat Jakarta sudah mengalami perubahan. Kebiasaan nyarap bisa dilakukan sambil jalan, atau ditempat tujuan seperti kantor, sekolah, atau kampus. Mereka umumnya lebih suka jajan, dan juga makanan pokok sudah berubah bukan lagi beras namun tepung terigu, bahkan kecenderungan mengkonsumsi mie instan lebih dipersering. ApabiIa di zaman dahulu makan berfungsi sebagai sarana untuk mengakrabkan keluarga, kemudian berubah menjadi cara mencari kesenangan atau relaxing bersama relasi, teman-teman dsb. Hal itu ditambah dengan masuknya nila-nilai budaya barat di kalangan generasi muda dan masyarakat luas.
Komentar
Posting Komentar